Sabtu, 31 Oktober 2015

PERKOSA PERAWAN SAAT TIDUR



















Perkosa Perawan Saat Tidur -Perkenalkan namaku Anji saat ini aku berkuliah di universitas swasta Jakarta, kisah seksku ini adalah kejadian nyata tanpa ada rekayasa, kejadian ini terjadi satu tahun yang lalu, temanku yang bernama Tegar mengajakku menemaninya transaski dengan temannya (Jodi )..

Saya jelaskan saja perihal kedua orang itu sebelumnya. Tegar adalah teman kuliahku dan dia seorang yang rajin dan ulet termasuk dalam hal berbisnis walaupun dia masih kuliah.
Jonathan adalah teman kenalannya yang juga seorang anak mantan pejabat tinggi yang kaya raya (saya tidak tahu apakah kekayaan orang tuanya halal atau hasil korupsi!).
Setahun yang lalu Jonathan menawarkan beberapa koleksi lukisan dan patung (Jonathan sudah mengetahui perihal bisnis Tegar sebelumnya) milik orang tuanya kepada Tegar, koleksi lukisan dan patung tersebut berusia tua.
Tegar tertarik tapi dia membutuhkan kendaraan saya karena kendaraannya sedang dipakai untuk mengangkut lemari ke Bintaro, oleh karena itu Tegar mengajak saya ikut dan saya pun setuju saja.
Perlu saya jelaskan sebelumnya, Jonathan menjual koleksi lukisan dan patung tersebut, oleh Tegar diperkirakan karena Jonathan seorang pecandu putaw dan membutuhkan uang tambahan.
Keesokan harinya (hari Minggu), saya dan Tegar berangkat menuju rumah Jonathan di kawasan Depok. Setelah sampai di depan pintu gerbang 2 orang satpam berjalan ke arah kami dan menanyakan maksud kedatangan kami.
Setelah kami jelaskan, mereka mengijinkan kami masuk dan mereka menghubungi Jonathan melalui telepon. Saya memarkir kendaraan saya dan saya mengagumi halaman dan rumah Jonathan yang amat luas dan indah,
” Betapa kayanya orang tua Jonathan” bisik dalam hatiku.
Kami harus menunggu sebentar karena Jonathan sedang makan. Sambil menunggu, kami berbicara dengan satpam.
Dalam pembicaraan itu, seorang satpam menceritakan kalau Jonathan itu seorang playboy dan suka membawa wanita malam-malam ke rumahnya ketika orang tuanya sedang pergi.
Setelah menunggu selang 10 menit, akhirnya Jonathan datang (saya yang baru pertama kali melihatnya harus mengakui bahwa Jonathan memiliki wajah yang amat rupawan, walau saya pun seorang lelaki dan bukan seorang homo!).
Tegar memperkenalkan saya dengan Jonathan. Setelah itu Jonathan mengajak Tegar masuk ke rumah untuk melihat patung dan lukisan yang akan dijualnya.
Saya bingung apakah saya harus mengikuti mereka atau tetap duduk di pos satpam. Setelah mereka berjalan sekitar 15 meter dari saya, seorang satpam mengatakan sebaiknya kamu (saya) ikut mereka saja daripada bosan menunggu di sini (pos satpam).
Saya pun berjalan menuju rumahnya. Ketika saya masuk, saya tidak melihat mereka lagi. Saya hanya melihat sebuah ruangan yang luas sekali dengan sebuah tangga dan beberapa pintu ruangan.
Saya bingung apakah saya sebaiknya naik ke tangga atau mengitari ruangan tersebut (sebenarnya bisa saja saya teriak memanggil nama Tegar atau Jonathan tapi tindakan itu sangat tidak sopan!).
Akhirnya saya memutuskan untuk mengitari ruangan tersebut dengan harapan dapat menemui mereka. Setelah saya mengitari, saya tetap tidak dapat menemukan mereka. Tapi saya melihat sebuah pintu kamar yang pintunya sedikit terbuka.
Saya mengira mungkin saja mereka berada di dalam kamar tersebut. Lalu saya membuka sedikit demi sedikit pintu itu dan betapa terkejutnya saya ketika saya melihat seorang anak perempuan sedang tertidur dengan daster yang tipis dan hanya menutupi bagian atas dan bagian selangkangannya, saya bingung harus bagaimana!
Dasar otak saya yang sudah kotor melihat pemandangan paha yang indah, akhirnya saya masuk ke dalam kamar tersebut dan menutup pintu itu.
Saya melihat sekeliling kamar itu, kamar yang luas dan indah, beberapa helai pakaian SLTP berserakan di tempat tidur, dan foto anak tersebut dengan Jonathan dan seorang lelaki tua dan wanita tua (mungkin foto orang tuanya).
Anak perempuan yang sangat cantik, manis dan kuning langsat! lalu saya melangkah lebih dekat lagi, saya melihat beberapa buku pelajaran sekolah dan tulisan namanya: Ervina kelas 1 C. Masih kelas 1! berarti usianya baru antara 11-12 tahun.
Lalu saya memfokuskan penglihatan saya ke arah pahanya yang kuning langsat dan indah itu! Ingin rasanya menjamah paha tersebut tapi saya ragu dan takut. Saya menaikkan pandangan saya ke arah dadanya dan melihat cetakan pentil susu di helai dasternya itu
Dadanya masih kecil dan ranum dan saya tahu dia pasti tidak memakai pakaian dalam (BH atau kutang) di balik dasternya itu! Wajahnya sangat imut, cantik dan manis! Akhirnya saya memberanikan diri meraba pahanya dan mengelusnya, astaga..mulus sekali!
Lalu saya menaikkan sedikit lagi dasternya dan terlihatlah sebuah celana dalam (CD) warna putih. Saya meraba CD anak itu dan menarik sedikit karet CDnya, lalu saya mengintip ke dalam,.. Astaga! tidak ada bulunya! Jantung saya berdetak kencang sekali dan keringat dingin mengalir deras dari tubuh saya.
Lalu saya mencium Cdnya, tidak ada bau yang tercium. Lalu saya menarik sedikit lagi dasternya ke atas dan terlihatlah perut dan pinggul yang ramping padat dan mulus sekali tanpa ada kotoran di pusarnya! Luar biasa!
Otak porno saya pun sangat kreatif juga, saya memberanikan diri untuk menarik perlahan-lahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlihatlah sebagian dadanya yang mulus dan putih! ingin rasanya langsung memenggangnya, tapi saya bersabar.
Lalu saya menarik lagi tali dasternya ke bawah dan akhirnya terlihatlah pentil Ervina yang bewarna kuning kecoklatan! Jantung saya kali ini terasa berhenti! Sayapun merasa tubuh saya menjadi kaku. Jari sayapun mencolek pentilnya dan memencet dengan lembut payudaranya.
Saya melakukankan dengan lembut, perlahan dan sedikit lama juga, sementara Ervina sendiri masih tertidur pulas. Setelah puas, saya menjilat dan mengulum pentilnya, terasa tawar.
Dasar otakku yang sudah gila, saya pun nekat menarik seluruh dasternya perlahan kearah bawah sampai lepas, sehingga Ervina kini hanya mengenakan celana dalam (CD) saja! Saya memandangi tubuh Ervina dengan penuh rasa kagum.
Tiba-tiba Ervina sedikit bergerak, saya kira ia terbangun, ternyata tidak, mungkin sedang mimpi saja. Saya mengelus tubuh Ervina dari atas hingga pusar/perut. Puas mengelus-elus, saya ingin menikmati lebih dari itu!
Saya menarik perlahan-lahan CD Ervina ke arah bawah hingga lepas. Kini Ervina telah telanjang bulat! Betapa indahnya tubuh Ervina ini, gadis kelas 1 SLTP yang amat manis, imut dan cantik dengan buah dada yang kecil dan ranum serta vaginanya yang belum ada bulunya sehelaipun!
Lalu saya mengelus bibir vaginanya yang mulus dan lembek dan sayapun menciumnya. Terasa bau yang khas dari vaginanya itu! Dengan kedua jari telunjuk saya, saya membuka bibir vaginanya dengan perlahan-lahan, terlihat dalamnya bewarna kemerah merahan dengan daging di atasnya.
Saya menjulurkan lidah saya ke arah vaginanya dan menjilat-jilat vaginanya itu. Saya deg-degan juga melakukan adegan itu. Saya tahu tindakan saya bisa ketahuan olehnya tapi kejadian ini sulit sekali untuk dilewatkan begitu saja!
Benar dugaan saya! Pada saat saya sedang asyiknya menjilat vaginanya, Ervina terbangun! Saya pun terkejut setengah mati! Untung Ervina tidak teriak tapi hanya menutup buah-dadanya dan vaginanya dengan kedua tangannya.
Mukanya kelihatan takut juga.
Ervina lalu berkata ” Siapa kamu, apa yang ingin kamu lakukan?”.
Saya langsung berpikir keras untuk keluar dari kesulitan ini! Lalu saya mengatakan kepada Ervina: ” Ervina, saya melakukan ini karena Jonathan yang mengijinkannya!”, kataku yang berbohong.
Ervina kelihatan tidak percaya lalu berkata ” Tidak mungkin, Jonathan kakakku!”. Pandai juga dia!
Tapi saya tidak menyerah begitu saja. Saya mengatakan lagi ” Ervina, saya tahu Jonathan kakakmu tapi dia punya hutang yang amat besar pada saya, apakah kamu tega melihat kakakmu terlibat hutang yang amat besar? Apakah kamu tidak kasihan pada Jonathan?, kalau dia tidak melunasi hutangnya, dia bisa dipenjara ” kataku sambil berbohong.
Ervina terdiam sejenak. Saya berusaha menenangkan Ervina sambil mengelus rambutnya. Ervina tetap terdiam. Sayapun dengan lembut menarik tangannya yang menutupi kedua buah dadanya. Dia kelihatannya pasrah saja dan membiarkan tangannya ditarik oleh saya.
Terlihat lagi kedua buah dadanya yang indah dan ranum itu! Saya mencium pipinya dan berkata “Saya akan selalu mencintaimu, percayalah!”.
Saya merebahkan tubuhnya dan menarik tangannya yang lain yang menutupi vaginanya. Akhirnya dia menyerah dan pasrah saja terhadap saya.
Saya tersenyum dalam hati. Saya langsung buru-buru membuka seluruh pakaian saya untuk segera menuntaskan ” tugas ” ini (maklum saja, kalau terlalu lama, transaksi Jonathan dengan Tegar selesai, sayapun bisa ketahuan, ujung-ujungnya saya bisa saja terbunuh!).
Saya langsung mencium mulut Ervina dengan rakus. Ervina kelihatannya belum pernah ciuman sebelumnya karena dia masih kaku. Lalu saya mencium lehernya dan turun ke arah buah dadanya.
Saya menyedot kedua buah dadanya dengan kencang dan rakus dan meremas-remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat, Ervina kelihatannya kesakitan juga dengan remasan saya itu, Sayapun menarik-narik kedua pentilnya dengan kuat!
“Sakit Kak ” kata Ervina. Saya tidak lagi mendengar rintihan Ervina.
Saya mengulum dan menggigit pentil Ervina lagi sambil tangan kanan saya meremas kuat pantat Ervina. Setelah puas, saya membalikkan badan Ervina sehingga Ervina tengkurap. Saya jilat seluruh punggung Ervina sampai ke pantatnya.
Saya remas pantat Ervina kuat-kuat dan saya buka pantatnya hingga terlihat anusnya yang bersih dan indah. Saya jilat anus Ervina, terasa asin sedikit! Dengan jari telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnya, Ervina kelihatan merintih atas tindakan saya itu. Saya angkat pantat Ervina, saya remas bagian vagina Ervina sambil ia nungging (posisi saya di belakang Ervina).
Ervina sudah seperti boneka mainan saya saja! Setelah puas, saya balikkan lagi tubuh Ervina sehingga ia terlentang, saya naik ke atas kepala Ervina dan menyodorkan penis saya ke mulut Ervina.
” Jilat dan kulum!” kataku.
Ervina ragu juga pada awalnya, tapi saya terus membujuknya dan akhirnya ia menjilat juga.
Penis saya terasa enak dan geli juga dijilat olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya. “Kulum!” kataku, dia lalu mengulumnya.
Saya dorong pantat saya sehingga penis saya masuk lebih dalam lagi, kelihatannya dia seperti mau muntah karena penis saya menyentuh kerongkongannya dan mulutnya yang kecil kelihatan sulit menelan sebagian penis saya sehingga ia sulit bernapas juga.
Sambil ia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri hingga terlihat bekas merah di payudaranya. Saya langsung melepaskan kuluman itu dan menuju ke vaginanya.
Saya jilat vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menusuk vaginanya yang merah pink itu lebih dalam, Ervina menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan, atas-bawah, entah karena kegelian atau mungking ia menikmatinya juga. Sambil menjilat vaginanya, kedua tangan saya meremas-remas pantatnya.
Akhirnya saya ingin menjebol vaginanya. Saya naik ke atas tubuh Ervina, saya sodorkan penis saya ke arah vaginanya. Ervina kelihatan ketakutan juga, ” Jangan kak, saya masih perawan!”, Nah ini dia! saya membujuk Ervina dengan rayuan-rayuan manis.
Ervina terdiam pasrah. Saya tusuk penis saya yang besar itu yang panjangnya 18 cm dan diameter 6 cm ke vaginanya yang kecil sempit tanpa bulu itu! Sulit sekali awalnya tapi saya tidak menyerah.
Saya lebarkan kedua kakinya hingga ia sangat mengangkang dan vaginanya sedikit terbuka lagi, saya hentakkan dengan kuat pantat saya dan akhirnya kepala penis saya yang besar itu berhasil menerobos vaginanya
Ervina mencakar tangan saya sambil berkata ” sakitt!!” saya tidak peduli lagi dengan rintihan dan tangisan Ervina!
Sudah sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong-dorong lagi penis saya ke dalam lobang vaginanya dan akhirnya amblas semua! Dan seperti permainan sex pada umumnya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong, terus-menerus!
Ervina memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat hingga ia kesakitan dan saya tarik-tarik pentilnya yang kuning kecoklatan itu kuat-kuat!
Saya memainkan irama cepat ketika penis saya menghujam vaginanya. Baru 5 menit saya merasakan cairan hangat membasahi penis saya, pasti ia mencapai puncak kenikatannya.
Setelah bermain 15 menit lamanya, saya merasakan telah mencapai puncak kenikmatan, saya tumpahkan air mani saya kedalam vaginanya hingga tumpah ruah. Saya puas sekali!
Saya peluk Ervina dan mencium bibir, kening dan lehernya. Saya tarik penis saya dan saya melihat ada cairan darah di sprei kasurnya.
Habislah keperawanannya! Setelah itu saya lekas berpakaian karena takut ketahuan.
Saya ambil uang 300.000 rupiah dari saku saya dan saya berikan ke Ervina,
” Ervina, ini untuk uang jajanmu, jangan bilang ke siapa-siapa yah “, Ervina hanya terdiam saja sambil menundukkan kepala dan menutupi kedua buah dadanya dengan bantal.
Saya langsung keluar kamar dan menunggu saja di depan pintu masuk. Sekitar 10 menit kemudian Jonathan dan Tegar turun sambil menggotong lukisan dan patung.
Ternyata mereka transaksinya bukan hanya lukisan dan patung saja tapi termasuk beberapa barang antik lainnya.
Pantasan saja mereka lama! Akhirnya saya dan Tegar permisi ke Jonathan dan ke kedua satpam itu. Kami pergi meninggalkan rumah itu.
Tegar puas dengan transaksinya dan saya puas telah merenggut keperawanan adik Jonathan.  hari yang indah dan takkan terlupakan!



5 POSISI SEKS UNTUK PRIA GEMUK

Kehidupan seks Anda hancur karena masalah kelebihan berat badan? Istri Anda bahkan mencoba untuk menghindari hubungan seks dengan Anda karena merasa tidak tahan dengan berat badan Anda? Tenang, banyak pasangan di luar sana yang mengalami masalah tersebut. Dalam kasus tersebut, Anda dapat mencoba lima posisi seks berikut. Mari kita simak bersama

















1. Women On Top
Ini bisa menjadi pilihan yang sempurna bagi Anda yang memiliki tubuh gendut. Dalam posisi seks ini, pria akan tidur telentang, sementara wanita naik ke atasnya. Posisi seks ini memberi kesempatan bagi wanita untuk mengatur ritme bercinta.
Namun, posisi seks ini juga memberi peluang bagi pria untuk mengatur kecepatan dalam penetrasi. Pria bisa mengangkat pergelangan kaki atau lutut wanita untuk mengontrol kecepatan dan juga menggoda wanita.









2. Melody Maker
 Seperti halnya Women On Top, posisi seks ini sangat cocok untuk pria gendut. Namun, dibanding Women On Top, posisi ini sedikit lebih rumit karena membutuhkan tumpuan yang nyaman (kursi yang nyaman).
Dalam posisi seks ini, wanita duduk di samping kursi dan kemudian bersandar ke belakang sehingga kepalanya menggantung di samping kursi. Sementara itu, pria masuk di antara paha wanita dan melakukan penetrasi sambil memegang pinggul dan tangan wanita.










3. The Good Spread
 Posisi seks ini memang hampir mirip dengan Women On Top, namun sensasi yang ditawarkan tentu jauh berbeda. Dalam posisi seks ini, pria berbaring telentang, kemudian wanita naik di atasnya dan perlahan-lahan mulai melebarkan kakinya.
Lalu, wanita meletakkan kedua tangannya di dada pria sebagai tumpuan saat melakukan penetrasi. Posisi seks ini akan memberi pria sensasi bercinta yang luar biasa dan membantu wanita meraih orgasme.











4. The Butterfly
 Ini merupakan salah satu posisi seks Kama Sutra yang menjanjikan kenikmatan luar biasa. Untuk melakukannya, Anda dan pasangan memerlukan meja kayu yang nyaman. Dalam posisi seks ini, wanita berbaring telentang di atas meja.
Kemudian pria berdiri di depan wanita dan mengangkat pinggul wanita hingga mendapatkan posisi penetrasi yang pas. Wanita bisa mengistirahatkan kedua kakinya di pundak pria sambil menikmati momen bercinta yang panas.











5.The Slippery Nipple
 Posisi seks ini tidak membutuhkan banyak energi karena Anda bisa melakukannya dengan lebih santai. Dalam posisi seks ini, pria duduk tegak dan wanita berbaring di depannya.
Pria akan menarik pinggul wanita untuk mendapatkan posisi penetrasi yang tepat, sementara tangannya bisa bebas mengeksplorasi tubuh wanita.
Inilah lima posisi seks yang cocok untuk pria gendut. Selamat mencoba!





Jumat, 30 Oktober 2015

CERITA DEWASA KARAOKE MEMBAWA SENGSARA






















Cerita Dewasa Kejadian ini terjadi karena saya dan pacar saya, Anna, pergi berkaraoke baik beramai-ramai dengan teman-teman kami maupun hanya kami berdua. Suatu hari saya diberitahu oleh teman saya bahwa ada sebuah tempat karaoke di Kelapa Gading yang memutarkan lagu-lagu karaoke dengan gambar-gambar wanita telanjang. Karena penasaran dan  ingin mengetahui lebih lanjut saya mengajak Anna untuk pergi
berkaraoke di tempat tersebut. 

Saat malam minggu, sekitar jam 22.30 saya mengajak Anna untuk berkaraoke di tempat tersebut dan Anna pun tidak keberatan,
sebelumnya saya telah memberitahukan Anna situasi dan keadaannya.
Sesampai di sana saya langsung membooking sebuah ruangan VIP, kami
terpaksa membooking ruangan untuk sepuluh orang karena ruangan itu
yang paling kecil. Lalu kami pun diantar oleh seorang wanita menuju
ke ruangan yang telah kami booking. Sesampainya di ruangan, wanita
tersebut menawarkan minuman dan makanan. Kami hanya memesan minuman
dan makanan kecil saja, kacang garing, karena baru sejam yang lalu
kami makan. Setelah menerima orderan, wanita tersebut langsung ke
luar. Sementara itu kami berdua mulai memilih lagu yang ingin kami
nyanyikan maupun hanya untuk didengar. Dua buah lagu telah selesai
kami nyanyikan dan pintu terbuka kembali dan masuklah wanita tadi
sambil membawa pesanan kami. 

Setelah lama menunggu, kami merasa penasaran karena gambar-gambar
yang hot belum juga muncul di layar TV dan ternyata gambar-gambar hot
itu baru mulai muncul setelah jam 23.30 WIB. Melihat gambar-gambar
wanita telanjang itu membuat saya mulai tinggi nafsu seksnya. Saya
mulai merapatkan duduk saya dengan Anna dan mulai melingkarkan tangan
saya di pinggangnya. Anna rupanya peka akan perubahan keadaan yang
terjadi dan ia pun mulai menyandarkan tubuhnya ke dada saya sambil
terus bernyanyi. Saya sudah sulit berkonsentrasi dengan teks-teks
yang tertulis di layar TV, tangan saya pun mulai menjalankan tugasnya. 

Pertama saya mulai meraba-raba punggungnya dan kemudian perlahan tapi
pasti tangan saya mulai berpindah ke bagian depan, tangan saya mulai
menyentuh gumpalan daging yang terbungkus rapi oleh BH berenda yang
agak tipis. Saya mulai meremas-remas ke dua gumpalan daging dengan
bernafsu, Anna mulai mengeluarkan desahan-desahan lembut yang
menggoda. Desahan Anna itu semakin membuat nafsu seks saya semakin
meningkat dan segera tangan saya menyelinap di balik kaosnya yang
ketat dan langsung saya lepaskan cantelan BH di punggungnya yang
mulus. “Kunci dulu pintunya sayang, entar kalo ada yang masuk
gimana,” kata Anna, bergegas aku menghampiri pintu dan mencari
kuncinya. Pintunya tidak berkunci, segera saya berputar otak. Sofa
yang ada di dekat pintu saya dorong hingga menempel dengan pintu,
lumayan pintu itu tidak dapat langsung terbuka karena terganjal oleh
sebuah sofa. 

Langsung saya balik ke sofa tempat saya duduk semula dan mulai
melepaskan kaos dan beha yang dikenakan Anna. Kali ini Anna tidak
keberatan dengan tindakan saya malah membantu saya melepaskan kaos
yang dikenakannya. Begitu kaos dan BH itu terlepas saya melihat dua
buah gumpalan daging yang sangat menggemaskan, ukurannya tidak
terlalu besar tapi sangat proporsional dengan tubuh Anna yang
ramping. Walaupun sering melihat Anna telanjang bulat, akan tetapi
saya selalu terpesona jika melihat buah dada Anna yang indah dan
sekal itu. Tak kubiarkan diriku terpesona terlalu lama, langsung
kuraih buah dada Anna yang sudah menantang untuk diremas-remas dan
dihisap-hisap. Desahan halus kembali terdengar ketika tanganku mulai
meremas-remas buah dadanya dan disertai dengan hisapan maupun
jilatan. “Ahh… ahh… ahh…, nikmat, nikmat, teruskan sayang
jangan dilepaskan hisapannya,” Anna bergumam dengan penuh nafsu. 

Melihat Anna yang sudah mulai tinggi nafsunya, segera tangan saya pun
berpindah ke paha. Tangan saya pun mulai menyusup di bawah rok
mininya dan mulai meraba-raba paha yang putih mulus, sampai tangan
saya meyentuh CD-nya yang juga berenda. Segera saya pelorotkan CD itu
dan tangan saya pun kembali bergerilya di pahanya sampai di sebuah
bukit kecil yang tandus, Anna baru saja mencukur habis bulu rambut
kemaluannya, sehingga saya dapat dengan leluasa menemukan celah di
bukit itu. Segera tangan saya mulai menyusup masuk ke dalam celah dan
mulai memainkan clitorisnya yang empuk dan legit. Tubuh Anna mulai
bergetar sambil terus mengeluarkan suara desahan-desahan nikmat,
ahh… ahh… ahh…, nikmat sayang, nikmat sekali, sambil disertai
dorongan pantat Anna. Saya pun semakin bernafsu untuk meremas-remas
kemaluannya. 

Tiba-tiba Anna bangkit dari duduknya sambil berkata, “Mas mau lihat
saya menari striptease tidak?” Walaupun agak sedikit kaget karena
Anna tiba-tiba berdiri mendadak, segera aku menganggukkan kepala
pertanda setuju dengan usulnya. Anna pun kembali mengenakan seluruh
pakaiannya dan mulai memilih lagu yang akan menemaninya menari-nari. 

Anna mulai berdiri di tengah-tengah ruangan dan ketika lagu mulai
dilantunkan, tubuh Anna mulai meliuk-liuk mengikuti irama lagu. Anna
meliuk-liukkan tubuh yang sintal dengan lemas dan menggairahkan, Anna
sesekali meremas-remas buah dadanya dan juga terkadang meraba-raba
kemaluannya sambil menjulurkan lidahnya. Satu lagu berlalu, Anna pun
mulai menanggalkan kaos dan BH-nya, sambil terus meliuk-liukkan
tubuhnya. Saya sebenarnya sudah tidak dapat menahan nafsu seks saya
lagi, apalagi melihat buah dada Anna bergoyang-goyang dengan
indahnya. Melihat saya yang mulai blingsatan karena nafsu, Anna
semakin hot meliuk-liukkan tubuhnya yang sintal dan tiba-tiba ia
melepaskan rok mininya terus melemparkannya ke saya. “Buka, buka,
buka CD-nya,” kataku. Mendengar teriakanku Anna semakin kerasukan dan
ia semakin bernafsu meliuk-liukkan badannya sambil terus
meremas-remas buah dadanya supaya saya semakin bernafsu. 

Setelah puas melakukan gerakan-gerakan yang merangsang, Anna
membelakangiku dan mulai memelorotkan CD secara perlahan-lahan yang
semakin membuat nafsuku tidak tertahankan lagi. Segera saya tubruk
tubuhnya dan kuremas-remas buah dadanya dari belakang. Tanganku
dengan cepat menarik lepas CD-nya yang masih menempel di kakinya dan
tanganku langsung menyusup ke celah di bukitnya yang tandus. Anna pun
menjerit kenikmatan, “Aahh… ahh… ahh… nikmat, nikmat sekali
teruskan, teruskan ahh, ahh, ohh… Mas, Anna sudah tidak tahan nich
pingin ngerasain tusukan pedang Mas yang kuat dan perkasa,” katanya.
“Ok, Anna,” segera kulepaskan baju dan celana jeans yang kukenakan. 

Tiba-tiba aku teringat bahwa aku membawa seutas tali dan penutup mata
yang akan kugunakan untuk mengikat tangan Anna dan juga menutupi
kedua matanya. Segera kusampaikan gagasanku itu sambil terus
merangsangnya dengan remasan-remasan di buah dadanya maupun di
kemaluannya. Anna mengangguk-angguk tanda ia menyetujui gagasanku
itu, segera aku mendudukkan tubuh Anna kembali di sofa dan saya pun
mulai mengikat kedua tangannya di sofa dan kemudian matanya pun
kututupi dengan selembar kain. Nafsuku benar-benar memuncak melihat
Anna yang dalam keadaan telanjang bulat, terikat dan tertutup
matanya. Melihat Anna yang sudah tidak berdaya dan pasrah, saya pun
langsung membuka CD yang kukenakan dan mengacunglah penis yang keras
dan gagah. 

Ketika saya ingin mendekat ke tubuh Anna yang sedang duduk bersandar
dengan pasrahnya, tiba-tiba tubuh saya disergap dari belakang oleh
tiga laki-laki yang kekar dan langsung mulut saya dibekap dengan
sebuah gumpalan kain. Tubuh saya didudukkan di sofa berseberangan
(sofa di ruangan itu berbentuk huruf U) dengan tubuh telanjang Anna
dan tubuh saya pun diikat dengan kuat dan erat. “Sorry yach, gue
pinjem dulu wanita lu, lu nontonin aje kami bertiga menikmati tubuh
wanita lu, ok.” 

Selesai membereskan aku hingga tak berdaya, ketiga laki-laki itu
mulai menghampiri tubuh Anna yang masih telanjang dan duduk bersandar
dengan pasrahnya menunggu untuk disetubuhi. 

Melihat tubuh Anna yang telanjang bulat tanpa seutas benang, dengan
buah dadanya yang sekal dan menantang serta bukit kemaluannya yang
tandus telah membuat nafsu seks ketiga laki-laki itu meninggi. Mereka
pun lalu melakukan undian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang
berhak menikmati Anna terlebih dahulu. Ternyata yang menang adalah
laki-laki yang agak kekar dan berkulit gelap, ia tersenyum
menyeringai dan segera menghampiri Anna dan mulai meremas-remas buah
dadanya. Anna tidak menyadari bahwa yang meremas-remas buah dadanya
bukanlah saya lagi, Anna hanya mengeluarkan lenguhan-lenguhan nikmat,
“Ahh, ahh, ahh, nikmat, nikmat sayang terus, terus, hisap, hisap
sayang.” Mendengar permintaan Anna untuk menghisap buah dadanya,
langsung laki-laki itu menghisap-hisap buah dada Anna yang menantang. 

Hisapan dan jilatan laki-laki itu semakin membuat Anna bernafsu,
terlihat dari tubuhnya yang mengejang-ngejang dan juga puting susunya
tampak menegang. Anna sudah tidak dapat lagi menahan nafsunya, “Ayo
sayang masukkan barangmu, cepat sayang, ahh, ahh, aah, aku sudah
tidak tahan lagi nich,” seru Anna. Permintaan Anna segera disambut
dengan tusukan kemaluan laki-laki itu yang berukuran cukup besar,
panjangnya sekitar 17 cm dan tebalnya sekitar 4 cm. Mulanya ujung
kemaluan laki-laki itu hanya menempel di kemaluan Anna dan perlahan
tapi pasti ia mulai menggoyangkan pantatnya sehingga kemaluannya
mulai menusuk ke dalam kemaluan Anna. Setelah yakin kemaluannya pada
arah yang benar, langsung laki-laki itu menghentakkan pantatnya
dengan keras sehingga amblaslah seluruh kemaluannya ke dalam kemaluan
Anna. Ahh… ah… ahh, ooohh, nikmat sayang, nikmat, ohh…
nikmatnya.” Desahan Anna semakin membuat laki-laki itu mempercepat
gerakan pantatnya sehingga juga semakin membuat Anna menjerit nikmat. 

Melihat temannya sedang asyik menikmati tubuh telanjang Anna, membuat
kedua laki-laki yang lainnya menjadi tidak tahan juga. Mereka pun
akhirnya menghampiri dan mulai ikut menikmati tubuh Anna dengan
meremas-remas dan menjilati serta menghisap buah dada Anna. Karena
nafsu sexnya yang sudah memuncak, Anna tidak menyadari bahwa yang
menikmati tubuhnya tidak hanya satu orang melainkan tiga orang. Anna
hanya terus mengeluarkan suara desahan-desahan nikmat, sampai suatu
saat tubuh Anna tiba-tiba mengejang dengan kuat yang menandakan bahwa
ia telah mencapai puncak kenikmatan yang ternyata dibarengi oleh
tembakan dari kemaluan si laki-laki itu. Satu menit tubuh Anna
mengejang-ngejang dengan nikmat dan kemudian tubuh Anna pun mulai
melemas. 

Setelah selesai menunaikan tugasnya laki-laki yang pertama pun
mencabut senjatanya dan duduk di sofa dengan tubuh berkeringat.
Laki-laki yang kedua pun mulai melakukan tugasnya dengan mulai
merangsang Anna lagi dengan jilatan-jilatan di buah dadanya dan juga
remasan-remasan di kemaluannya. Setelah beberapa lama Anna mulai
terangsang lagi dan mulai terdengar kembali suara desahan nikmatnya.
Tanpa membuang waktu, laki-laki yang kedua pun mulai menancapkan
kemaluannya di lubang kemaluan Anna. Walaupun ukurannya tidak sebesar
laki-laki yang pertama tapi karena lubang kemaluan Anna yang masih
sempit maka tetap saja Anna merasa nikmat dan mulai mendesah, “Ahh,
ah, ahh, ooh… nikmat, nikmat, ahh… ahh… nikmat sekali.” 

Setelah beberapa menit laki-laki yang kedua tidak lagi dapat menahan
semburan lahar panas. Rupanya Anna belum mendapatkan orgasme yang
kedua sehingga cepat-cepat laki-laki yang ketiga menancapkan
kemaluannya ke lubang kemaluan Anna yang sudah basah oleh cairan dari
laki-laki yang kedua dan juga cairan dari kemaluan Anna sendiri.
Laki-laki yang ketiga pun langsung menggempur Anna dengan kecepatan
tinggi sehingga nafsu Anna kembali meninggi dan Anna pun kembali
mengeluarkan desahan, “Ahh, ahh, ough… terus, terus, makin cepat,
makin cepat, ahh… ooogh… nikmat, nikmat, nikmat, ahh…” Setelah
beberapa menit kemaluan Anna terus digempur akhirnya tubuh Anna
mengejang dengan keras sambil menjerit nikmat, “Aahh… ooogh…”
Anna telah mencapai klimaksnya yang kedua yang juga dibarengi dengan
semburan dari laki-laki yang ketiga. 

Setelah ketiga laki-laki itu menikmati tubuh Anna, muncul niat mereka
untuk membagi kenikmatan itu dengan teman-teman mereka yang lain yang
ada di ruangan VIP yang lain. “Bagaimana kalo kita bawa wanita ini ke
tempat teman-teman kita dan kita nikmatin bersama-sama,” kata salah
satu dari laki-laki itu. “Setujuuu…” kedua laki-laki itu menyahuti
ajakan tersebut. “Steve, cepat ambil kamera di tempat anak-anak, kita
foto dulu nich wanita biar dia nanti nurutin kemauan kita,” segera
laki-laki yang bernama Steve mengenakan kembali pakaiannya dan
bergegas keluar dari ruangan. Tak lama kemudian laki-laki yang
bernama Steve itu pun sudah kembali dan menenteng sebuah kamera. 

“Bangun manis,” kata laki-laki itu seraya melepaskan tutup mata yang
masih menempel di mata Anna. Rupanya Anna tertidur setelah merasakan
kenikmatan orgasme sebanyak dua kali. Tubuh Anna terlihat menggeliat
perlahan dan mulai membuka matanya. Ketika Anna membuka matanya,
betapa terkejutnya ia melihat ternyata ada tiga laki-laki yang tidak
ia kenal ada di samping tubuhnya yang telanjang. Tubuh Anna
meronta-ronta sambil berkata, “Lepaskan saya, lepaskan saya.” “Sabar
manis, kami akan melepaskan ikatan kamu setelah kami selesai membuat
foto tubuhmu yang telanjang.” Segera laki-laki itu memotret tubuh
telanjang Anna dari berbagai arah dan Anna pun tidak dapat berbuat
banyak untuk menutupi mukanya ataupun kemaluannya karena kedua
tangannya masih terikat di sofa. 

Setelah laki-laki itu selesai membuat foto telanjang Anna segera ia
mengeluarkan film dari kamera dan mengantunginya. “Ok, manis kami
sudah selesai membuat foto telanjangmu jadi sekarang kamu nurut aja
sama kami atau kami cuci film ini dan kami sebarin ke temen-temen lu
dan juga orang tua lu!” Mendengar perkataan laki-laki itu Anna
tersadar bahwa ia tidak mempunyai pilihan lain selain menuruti
kemauan mereka atau film itu akan membuatnya malu di kemudian hari. 

“Steve lepasin ikatannya.” Setelah ikatannya terlepas segera Anna
mencari pakaiannya, tapi ternyata pakaiannya sudah berada dalam
genggaman salah satu laki-laki itu. “Ini yang kamu cari manis,”
sambil laki-laki itu menunjukkan pakaian Anna. “Udech lu nggak usah
mikirin buat make pakaian lu lagi, kami semua justru pengen ngeliat
tubuh lu yang mulus itu tanpa sehelai benang pun. Ayo sekarang lu
ikut kami ke ruang yang lain.” kata salah satu laki-laki itu. “Eh,
gimana nich dengan pacarnya, mau kita biarin di sini atau kita ajak
aje kesebelah biar dia bisa ngeliatin kita semua nikmatin tubuh
wanitanya.” kata temannya yang lain. “Bawa aje sekalian, ntar kalo
ketauan ama pelayan di sini bisa berabe, jangan lupa bajunya juga
dibawa.” 

Kami berdua pun digiring dalam keadaan telanjang bulat keluar dari
ruangan itu dan menuju ke sebuah ruangan lain yang ada di ujung.
Sesampai di ruangan itu ternyata di situ ada delapan orang laki-laki
yang sedang asyik berkaraoke sambil minum-minuman keras. “Hay
teman-teman, gue bawain oleh-oleh nich buat kita nikmati bersama-sama
sampe puas”, seraya laki-laki itu mendorong tubuh telanjang Anna ke
tengah-tengah ruangan. Melihat tubuh Anna yang telanjang bulat,
segera semua laki-laki itu berteriak-teriak kegirangan. “Wow, ok
bener nich oleh-oleh lu, dapat dari mana? Dan siapa tuch laki-laki
yang lu bawa?” tanya temannya. “Gue nemuin wanita ini di ruangan
karaoke lain dan ini laki-laki adalah pacarnya, tapi dia udeh
ngijinin kita untuk nikmatin tubuh wanitanya kok, iya khan?” seraya
laki-laki itu mendorong tubuhku ke lantai hingga aku pun terjerembab
di lantai. “Ok, teman-teman mari kita mulai pestanya jangan
buang-buang waktu lagi.” 

“Eh, lu nari-nari dulu dech buat kami makin nafsu dan lu musti
memohon-mohon kepada kami semua supaya kami mau nikmatin tubuh lu,”
seru salah seorang laki-laki itu. Mendengar perintah itu Anna hanya
bisa pasrah dan mulai menggoyangkan tubuhnya yang putih mulus itu.
“Ayo narinya yang semangat donk, kayak tadi waktu lu nari buat laki
lu,” rupanya laki-laki itu sudah mengintip kami dari awal. Dengan
terpaksa Anna pun mulai menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan lebih
bersemangat dan Anna pun berusaha menikmati keadaan itu. Lama
kelamaan pun Anna semakin hot menggoyangkan tubuh sambil
meremas-remas buah dadanya dan juga kemaluannya, sambil mengeluarkan
suara desahan, “Aahh, ahh, ayo nikmatin tubuh saya, ahh… ahh, ayo
siapa yang mau nikmatin saya, ayo silakan nikmatin tubuh saya, aahh,
ahh, jangan malu-malu.” 

Melihat Anna yang menari-nari dengan hot, maka semua laki-laki itu
mulai melepaskan pakaiannya satu-persatu hingga telanjang bulat. Anna
sempat terkaget-kaget ketika melihat kemaluan laki-laki itu yang
sudah berdiri tegak semua dan sebagian besar berukuran besar, lebih
kurang 18 cm dan ketebalannya sekitar 4,5 cm. “Ayo manis silakan
pilih yang mana yang mau lu pake duluan,” sambil kesebelas laki-laki
itu merubungi tubuh telanjang Anna. Rupanya dikelilingi laki-laki
telanjang telah membuat sensasi lain bagi Anna, ia merasakan suatu
keinginan yang selama ini terpendam dalam dirinya, yaitu berhubungan
seks dengan beberapa orang laki-laki sekaligus dapat terwujudkan
walaupun keadaan ini sebenarnya tidak ia inginkan. Melihat kesebelas
penis mengacung di dekatnya seakan-akan meminta untuk dielus dan
diremas, maka Anna sengaja memainkan penis-penis itu sehingga membuat
para laki-laki itu semakin tidak dapat menahan nafsunya. 

“Ayo cepetan pilihnya manis atau lu mau kita semua sekaligus
menikmati tubuh lu.” Anna hanya diam saja sambil ia memainkan dua
buah kemaluan yang ukurannya paling besar sehingga membuat kedua
laki-laki itu blingsatan keenakan, “Oohh… ohh… nikmat juga
remesan lu manis.” Tetapi hanya sebentar saja Anna memainkan kedua
kemaluan itu segera ia berpindah ke kemaluan yang lainnya lagi.
“Rupanya lu minta dikerjain sekaligus dengan beberapa laki-laki, ok
kalo itu maunya lu maka akan kami berikan manis.” 

Anna pun disuruh berlutut dan menghisap kemaluan salah seorang
laki-laki dan setelah cukup basah maka Anna pun disuruh berjongkok di
atas kemaluan laki-laki yang berdiri tegak, dengan perlahan Anna
mulai memasukkan kemaluan itu ke dalam kemaluannya, dengan perlahan
tapi pasti kemaluan itu terbenam semuanya ke dalam kemaluan Anna yang
diiringi jeritan nikmat dari Anna, “Ahh… ahh… ahh.” Kemudian Anna
disuruh menumpukkan tubuhnya dengan kedua buah tangannya sehingga
pantat Anna agak menungging yang segera disambut dengan kemaluan yang
telah ia jilati, perlahan tapi pasti kemaluan itu menerobos masuk ke
lubang pantatnya, tubuh Anna mengejang karena lubang pantatnya terasa
nyeri dengan masuknya kemaluan itu, tiba-tiba laki-laki itu
menghentakkan dengan keras pantatnya sehingga seluruh kemaluannya
amblas ke dalam lubang pantat Anna, dan Anna pun menjerit antara
nikmat dan sakit. 

Melihat mulut Anna yang terbuka lebar, seorang laki-laki yang tepat
berdiri di depan muka Anna langsung memasukkan kemaluannya ke dalam
mulut Anna sehingga Anna pun tersedak karena sekarang mulutnya
tersumpal dengan kemaluan. Selain itu dua orang laki-laki lain tidak
mau menyia-nyiakan buah dada Anna yang ranum dan sekal itu, segera
kedua laki-laki itu pun menjilati dan menghisap-hisap dengan penuh
nafsu. 

Jadilah Anna dinikmati oleh lima orang sekaligus yang membuat Anna
tidak dapat menahan nikmat yang dirasakan, sakit yang dirasakan di
lubang pantatnya pun telah berubah menjadi kenikamtan yang tiada
taranya. Dengan penuh semangat kelima laki-laki itu pun menikmati
tubuh mulus Anna sehingga membuat Anna sampai orgasme tiga kali dan
pada orgasme yang keempat kenikmatan itu semakin lengkap dengan
disertai semburan dari tiga kemaluan laki-laki yang memenuhi di
setiap lubang yang dimilikinya, kemaluannya, lubang pantatnya dan
mulutnya. Ketiga laki-laki yang telah mendapatkan kenikmatan segera
digantikan dengan tiga orang laki-laki lainnya dan hal ini terus
dilakukan sampai semua laki-laki mendapatkan kepuasannya dan Anna pun
sudah tidak terhitung lagi berapa kali ia mendapatkan orgasmenya.
Setelah lebih kurang 3 jam para laki-laki itu menikmati Anna, mereka
pun kecapaian dan beristirahat. Anna pun kecapaian dan terkulai lemas
dengan perasaan nikmat yang tidak terlupakan.